Hari-hari Ido

Friday, September 28, 2007

Catatan masa kecil Ido

Catatan obat-obat yang pernah dikonsumsi Ido semasa bayi:

• Encephabol liquid (diberikan beberapa hari setelah Ido lahir, karena Ido lahir dengan sedikit bantuan 'vacum')
• Erphamol drops (obat penurun panas untuk bayi dan anak)
• Triaminic oral/drops (obat penghilang lendir)
• Garasone (obat tetes mata)
• Espersone 0,25% (salep alergi)
• Nipe pediatric drops (obat flu/pilek)
• Kenacomb (new) : obat iritasi pada lipatan kulit (tanpa resep dokter)
• Paraco (obat turun panas)

Yang ini dari RS Elizabeth setelah opname 10 hari pada usia 6 bulan:
• Neo Kaocitin suspensi (obat diare/gangguan pencernaan?)
• Puyer Cotazym Forte 1/3 dan Equal 1/3
• Puyer Excelase 1/3
• Triaminic oral/drops (tenggorokan sesak)
• Tempra (penurun panas)
• Betnovate (salep kulit)

Setelah kontrol I (dari opname, 21 Mei 1996)):
• Phisohex (obat kulit (digosokkan sebelum mandi)
• Dermatop (salep kulit)
• Bedak kulit
• Becombion drops
• Puyer generik (gak tahu apa isinya)

Diberikan tgl 13 September 1996
• Remalyte (air oralit)
• Kaopectate (obat diare)
• Puyer (generik)

Diberikan tgl 14 Oktober 1996
• Puyer (generik)
• Sanvita B. (vitamin)

Dari dr. Bagyo tgl 5 Nov 1996
• Puyer (generik)
• Salmon sirup (obat panas)

Dari dr. Sarjono 12 November 1996
• Puyer (generik)
• Daxet sirup kering
• Sanvita B (vitamin)

Dari dr. Sarjono 21 November 1996
• Puyer (generik)
• Supralysin

Dari dr. Sarjono 25 November 1996
• Puyer (generik)
• Reskaf (obat batuk)
• Longatin sirup

Dari dr. Sarjono 31 Desember 96
• Longatin sirup
• Sanadryl sirup
• Puyer (generik)


Catatan Kesehatan dan Perkembangan Ido

• 6 November 1995 : badan hangat, agak kuning, lahir di-vakum 3 Nov 1995 (diberi Enchepabol dan Puyer Generik)
• 12 November 1995 : puput (lepas) tali pusar
• 17 November 1995 : Imunisasi BCG (tangan kanan)
• 24 November 1995 : Alergi nipple (salep Esperson 0,25% dan sirup generik)
• 6 Desember 1995 : Hepatitis BI (di pantat kiri)
• 11 Desember 1995 : pilek dan flu (Nipe 0,25 dan Triaminic 1 tetes)

Tips:
• Kalau panas, teteskan 0,3 ml Erphamol langsung pada lidah atau dicampurkan pada susu 3x sehari sampai panasnya reda
• Kalau pilek dan ada lendir: teteskan 0,3 – 0.6 ml Nipe dan teteskan 1 tetes Triaminic pada susu 3x sehari
• Kalau lendirnya hilang tetap berikan Nipe (tanpa Triaminic) sehari lagi

• 11 Januari 1996 : Pertama kali Ido tengkurap
• Januari 1996 : Umur dua bulan Ido mulai bisa diajak ketawa-ketawa
• Tanggal 15 Januari 96: Imunisasi Hepatitis B II (pantat kiri)
• Tanggal 3 Februari 96: Imunisasi Polio I (tetes) dan DPT I (tangan kiri), mulai makan pisang dan biskuit Farley
• Tanggal 8 Maret 96 : Imunisasi Pulio II (tetes) dan DPT II (tangan kiri), mulai makan bubur beras merah
• 13 Maret 1996 : Dicukur gundul di RS Elisabeth Purwokerto (komentar Mamanya: Lucu dech jadinya, tapi ngeliatnya kasihan juga, tapi nggak apa-apa demi kebaikannya. Sayang gak difoto)
• 3 Maret , 3 April : Mulai isap jempol kaki
• 3 April 1996: Mulai makan bubur saring
• Tanggal 9 April 96 : Imunisasi Polio III (tetes) dan DPT III (tangan kiri)
• Bulan Mei (6 bulan): Menyembur-nyemburkan makanan dari mulutnya (Mama: jengkelin tapi menggelikan juga, habis buburnya disemburin ke muka Mama sih!)
• 10 Mei 1996 : Ido sakit radang tenggorok diberi obat generik (kalau tak salah oleh dr. Saparini)
• Tanggal 12 Mei 1996 : Ido masuk RS Elisabeth (Ruang Theresia 2A No. 206) karena panas, diare dan muntah-muntah terus. Kasihan sekali!! Kronologinya:
✗ Tanggal 12 Mei jam 04.00 pagi Ido muntah-muntah terus, lalu diare terus menerus.
✗ Jam 11.00 dibawa ke Balai Pengobatan Nurul Salaf, karene ini hari Minggu (untung ada dokternya). Diberi Abatrim dan puyer generik (pencegah muntah), Ido tetap diare (air keluar terus menerus dan panasnya semakin tinggi)
✗ Jam 14.00 dibawa lagi ke Nurul Salaf, keputusannya harus ke RS saat itu juga. Untuk mengurangi panasnya Ido diberi Ekacetol.
✗ Jam 15.00 Ido ke UGD RS Elisabeth dan harus opname (R Theresia 2A No 206)
• Tanggal 19 Mei 1996: Ido pulang ke rumah dengan banyak nasehat dari Prof. Dr. dr. I. Sudigbia yang merawatnya selama 10 hari (ternyata Ido menderita radang telinga dalam, sempat ditangani berdua dengan dr. Paulus). Nasehat-nasehat dr. Sudigbia a.l.:
✗ Ido tidak boleh kecapean, pergi jauh, bau obat nyamuk, berada di keramaian, kumpul dengan anak yang sedang sakit, karena Ido hypersensitif!!
✗ Ido diberi obat-obat: Triaminic drops, neo kaocitin suspensi, puyer (citazyn forte 1/3 dan equal 1/3), puyer (excelase 1/3), dan tempra (penurun panas)
✗ Ido tidak boleh ASI lagi tapi diganti dengan Morinaga NL 33 dan makannya juga bubur susu Morinaga NL 33 (Doa Mama dan Papa: Moga-moga Ido segera sembuh dan kita pulang bersama-sama)
✗ Sore hari tanggal 19 Mei Ido boleh pulang. Rasanya ini hadiah paling besar yang pernah kami terima
• Kontrol I ke dr. Sudigbia tanggal 21 Mei 96
• Ido mulai duduk (tanggalnya lupa)
• 3 Juni 2006: Ido turun tanah
• 4 Juni 96 : Kontrol II ke dr. Sudigbia
• Bulan Juni 2006 (usia 8 bulan) Ido mulai bisa berdiri
• 6 Juli 96 : agak flu, ke dr. Mudrik, diberi puyer generik (antibiotik, katanya)
• 18 Juli 1996: Mulai tumbuh gigi (gigi seri 2 bawah)
• 29 Juli 1996 : Imunisasi polio IV (badan agak hangat, diberi Paraco dan puyer Generik)
• 20 Juli 1996: tumbuh gigi seri 2 atas
• 20 Agustus 1996: Ido jatuh dari tempat tidur (ini jatuh yang ke-2). Kasihan melihatnya.
• 2-3 September 1996: mulai merangkak
• 6 September 1996 di Semarang oleh dr. Saparini (dokter anak dekat rumah) diberi imunisasi MMR (berat badannya 10,3 kg)
• 13 September 1996: Diare, badan agak anget, berat badan 10,5 kg
• 14 Oktober 1996: agak hangat, suara serak, tenggorokan merah (BB 10,9 kg)
• 3 November 96: Ultah I, pagi bikin nasi kuning, sore membeli black forest. Ido tambah cengeng saja dan makin aleman (manja)
• 5 November 1996: agak hangat, hidung meler, agak batuk, ke dr. Sudigbia. Minum susunya dicairkan, BB 11 kg
• 12 November 1996: agak hangat, bawah mata ada bintik merah, tenggorokan agak radang, BB 11 kg
• 21 November 1996: panas, radang tenggorokan
• 25 November 1996: batuk, pilek, agak hangat
• 8 Desember 1996: Ido sudah mulai bisa berjalan dengan jarak pendek (dari Mama ke Papa)
• 10 Desember 1996: Mau bobok malam sambil minum susu, Ido sudah bisa diajak melambaikan tangan! Lucu sekali.
• 11 Desember 1996: Ido bisa berjalan tanpa bantuan orang lain (dari meja/kursi ke Mama). Alhamdulillah. Melambaikan tangan terus kalau mau bobok malam hari
• 25 Desember 1996: Ido sudah bisa jalan tanpa bantuan (tapi tetap diawasi!)
• 31 Desember 1996: pilek, hangat, flu (BB 11,1 kg)
• Bulan Januari 1997: Ido sudah banyak jalannya, jalan-jalan di depan rumah (agak mandiri) meskipun yang jaga agak deg-degan. Sudah bisa naik-turun tempat tidur!
• 12-2-1997 : Batuk, pilek BB 12 kg (oleh dr, Sarjono diberi puyer generik dan sirup)
• 3 November 98: Ido mulai bisa niup lilin. Alhamdulillah, terima kasih Tuhan!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home